Senin, 29 Desember 2008


Nama Lengkap: Steven Siro Vai

Website Resmi:Vai.com

Tempat/Tgl Lahir: 06 Juni 1960 di New York, USA

Group Band Saat Ini: Steve Vai

Group Band Sebelumnya: Hot Chocolate, The Ohio Express, Circus, Rayge, Bold As Love, Axis, Morning Thunder, Frank Zappa, The Out Band, The Classified, 777, Alcatrazz, David Lee Roth, Whitesnake

Pengaruh: Joe Satriani, Frank Zappa

Gitar: Ibanez Universe, Ibanez JEM

Keahlian: semua teknik dalam buku pelajaran gitar bisa dilakukannya dengan sempurna!!!

Siapa yang tidak kenal dengan dewa gitar yang satu ini? Permainannya mulai dari blues, jazz, rock sampai klasik dan ethnic music. Permainan gitarnya pun tidak terbatas pada komunitas gitar saja tetapi juga bagi orang-orang awam yang tidak mendalami gitar. Pada umur 6 tahun, Steve mulai belajar piano. Pada umur 10 tahun, Steve mulai belajar bermain akordeon. Pada umur 13 tahun barulah Steve mulai mendalami gitar dan sejak saat itu lahirlah seorang dewa gitar yang baru. Steve Vai mengawali karirnya dengan album debutnya Flex-Able Leftovers pada tahun 1984. Pada tahun 1990, Steve merilis album keduanya yang berjudul Passion and Warfare. Album ini mendapat pengakuan internasional dan Steve memenangkan polling pembaca majalah Guitar Player dalam 4 kategori yang berbeda. Album Steve yang ketiga berjudul Sex & Religion dirilis tahun 1993 dan album keempatnya Alien Love Secrets dirilis tahun 1995. Pada tahun 1996 album kelima Steve Fire Garden dirilis. Tahun 1999, Steve meluncurkan album keenamnya yang berjudul Ultra Zone. Dalam album ini Steve lebih banyak memfokuskan dirinya dalam komposisi lagu dan bereksperimen dengan gitarnya. Tahun 2001 album The Seventh Song dirilis dan album ini berisi lagu-lagu slow/ballad yang pernah dirilis Steve dengan ditambah beberapa lagu baru. Dan di tahun 2001 Alive in an Ultra World pun dirilis. Steve Vai juga pernah memproduksi 2 album Natal yang berjudul Merry Axemas Vol.1 dan Merry Axemas Vol.2, juga konser G3 bersama Joe Satriani dan Eric Johnson/Kenny Wayne Shepherd dan terakhir John Petrucci turut juga bergabung dalam G3. Belakangan ini Steve Vai lebih memfokuskan diri bereksperimen pada permainan gitarnya dan sekarang ini band Steve Vai ditambah seorang pemain bass yang sudah tidak asing lagi buat fans-fans rock tahun 80-an, Billy Sheehan. Belum pasti kapan album barunya akan beredar, kita tunggu saja... liberty and justice for all!!!

Jumat, 26 Desember 2008


Balawan lahir di Gianyar, Bali pada 9 September 1972. Mulai bermain gamelan pada usia 8 tahun dan mulai belajar gitar pada usia 12 tahun. Pada tahun 1993, Balawan mendapat beasiswa untuk belajar di Australian Institute of Music di Sydney selama 3 tahun. Beberapa tahun belakangan ini Balawan mulai mendalami teknik bermain gitar yang dikenal sebagai touch technique (tapping technique) dengan menggunakan 8 jari yang menyerupai piano. Dimana tangan sebelah kiri berfungsi memainkan kord dan bass sedang tangan kanan memainkan melodi.

Sekembalinya ia dari Australia tahun 1997, Balawan kemudian membentuk kelompok Batuan Ethnic Fusion yang terdiri dari I Wayan Balawan, I Wayan "pecok" Suastika, I wayan "mangku" Sudarsana, I Nyoman Marcono, I Nyoman "panak supire" Suwidha, I Gusti Agung Bagus Mantra, I Gusti Agung Ayu Risna Dewi dan Ito Kurdhi. Mereka memainkan berbagai instrumen seperti Cengceng, Rindik, Reong, Suling, Genjek, Kemply, Cymbals, Kendang dan lain-lain.

Kelompok ini tampil secara reguler di Bali, juga sempat tampil di Jakarta Jazz Festival tahun 1997. Balawan juga sempat tampil dalam acara BALI JAZZ PARADE yang digagas oleh Bali Jazz Forum. Dengan menampilkan perpaduan alat musik elektrik (gitar dan bass) dengan instrumen tradisi Bali, Batuan Ethnic Fusion menjadi group yang unik. Bahkan dalam beberapa kesempatan di Bali, Batuan Ethnic Fusion tidak hanya tampil dalam bentuk musik hidup namun juga ditemani dengan penari.

Pada Oktober 1999, Balawan & Batuan Ethnic Fusion merilis album debut mereka yang berjudul gloBALIsm. Sebuah album yang digarap oleh produser Dewa Budjana, dengan label Chico & Ira Productions dan didistribusikan oleh Aquarius Musikindo. Komposisi yang ditawarkan merupakan paduan antara musik tradisional Bali dengan sentuhan modern, dengan lirik yang mencampurkan bahasa Bali dan Inggris. Terdapat juga penampilan Balawan secara solo dan duet dengan Dewa Budjana.

Proses rekaman album gloBALIsm dilakukan di Stasiun RRI Denpasar oleh Jimmy Sila. Namun untuk dua lagu, 'Putri Cening Ayu' dan 'Morning of the Earth' direkam di Studio oleh Dewa Budjana. Bagian mixing dan mastering digarap oleh Indra Lesmana.

Tahun 2001 lalu, I Wayan Balawan lewat sebuah label Jerman, Acoustic Music Records merilis album yang diberi titel sesuai dengan namanya sendiri, Balawan. Album ini berisi 17 lagu yang merupakan paduan antara nomor standar dan orisinil bahkan tradisional bali yang khas. Ada karya Antonio Carlos Jobim, Cole Porter, V. Young, Duke Ellington, G. Gershwin dan lain-lain. Yang menarik salah satunya tentu saja adalah 'Putri Cening Ayu' yang dimainkan dengan teknik 'touch/touch' tapping menggunakan gitar bersenar 12.

Dalam linear notesnya ia menulis, "Music is a gift. It is an expression of life. An Image of the soul. I dont consider my music as belonging to any particular genre...." (WJ)